UKURAN KECEPATAN AKSES INTERNET
Sebagaimana kita ketahui bahwa jaringan internet terdiri atas node-node. Node-node tersebut bisa berupa komputer bisa juga berupa router. Seluruh node-node tersebut tersambung satu sama lain melalui berbagai media penghantar mulai kabel tembaga, kabel serat optik maupun gelombang radio di udara atau via satelit.
“BIT” SEBAGAI SATUAN UKURAN KECEPATAN AKSES INTERNET
Koneksi internet mempunyai kecepatan yang sering disebut dengan istilah bandwidth.
Bandwidth lebih ditujukan untuk menunjukan berapa banyak data/paket yang bisa disalurkan tiap detiknya oleh jaringan internet yang kita gunakan saat mengirimkan (upload) dan menerima (download) data dari server ke komputer kita. Besar bandwidth dinyatakan dalam satuan bit, kilobit, megabit, gigabit, dan terrabit.
Koneksi internet mempunyai kecepatan yang sering disebut dengan istilah bandwidth.
Bandwidth lebih ditujukan untuk menunjukan berapa banyak data/paket yang bisa disalurkan tiap detiknya oleh jaringan internet yang kita gunakan saat mengirimkan (upload) dan menerima (download) data dari server ke komputer kita. Besar bandwidth dinyatakan dalam satuan bit, kilobit, megabit, gigabit, dan terrabit.
Saat kita berlangganan akses internet kita akan mendapat jatah bandwidth dari ISP (Internet Service Provider). Bandwidth yang ditawarkan oleh ISP tergantung dari tipe koneksi yang kita beli atau sewa yang pada dasarnya terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
Pada tabel berikut ini kita bisa lihat bandwidth yang ditawarkan oleh beberapa ISP.
- Dial-up. Menawarkan kecepatan 64 Kbps, sering disebut sebagai koneksi kecepatan rendah. Dial-up memakai saluran telepon beserta sinyal analog-nya, sehingga dibutuhkan modem untuk merubah sinyal internet yang berformat digital menjadi sinyal berformat analog.
- Broadband. Juga disebut jalur pita lebar, menawarkan kecepatan lebih tinggi mulai dari 384 Kbps hingga hitungan Mbps. Jalur yang digunakan bervariasi, mulai dari ADSL, 3G, HSDPA, Kabel modem, Wi-fi, dan sebagainya.
Pada tabel berikut ini kita bisa lihat bandwidth yang ditawarkan oleh beberapa ISP.
Di warnet demikian pula di Lab. komputer sekolah kita, bandwidth yang didapatkan dari ISP biasanya dibagi rata kepada setiap komputer client melalui sebuah proxy server. Dengan adanya pembagian bandwidth ini tiap komputer akan mendapatkan bandwidth-nya masing-masing sehingga ketika salah satu komputer men-download file besar komputer lain tidak mengalami kelambatan koneksi.
Satuan Lain
Selain bit, satuan lain yang digunakan untuk menyatakan ukuran bandwidth adalah byte, kilobyte, megabyte, gigabyte, dan terrabyte.
Satuan Lain
Selain bit, satuan lain yang digunakan untuk menyatakan ukuran bandwidth adalah byte, kilobyte, megabyte, gigabyte, dan terrabyte.
Satuan Byte biasanya dipakai oleh sistem operasi dan browser, sedangkan bit dipakai oleh ISP.
Perlu kita perhatikan pembedaan bit dengan byte dalam singkatan. Bit memakai huruf “b” kecil sedangkan byte memakai huruf “B” besar, dimana 1 Byte sama dengan 8 bit. Bandwidth internet di perumahan, sekolah, warnet, atau perkantoran biasanya berkisar pada hitungan Kbps hingga Mbps. Sedangkan ISP biasanya memiliki bandwidth besar hingga hitungan Gbps.
Perlu kita perhatikan pembedaan bit dengan byte dalam singkatan. Bit memakai huruf “b” kecil sedangkan byte memakai huruf “B” besar.
Bandwdith ini kemudian dibagikan kepada para pelanggan dengan besaran tergantung dari tipe koneksi yang pelanggan sewa. Sedangkan kecepatan koneksi Tbps untuk saat ini hanya dimiliki oleh jaringan backbone (tulang punggung) internet dunia.
Perlu kita perhatikan pembedaan bit dengan byte dalam singkatan. Bit memakai huruf “b” kecil sedangkan byte memakai huruf “B” besar, dimana 1 Byte sama dengan 8 bit. Bandwidth internet di perumahan, sekolah, warnet, atau perkantoran biasanya berkisar pada hitungan Kbps hingga Mbps. Sedangkan ISP biasanya memiliki bandwidth besar hingga hitungan Gbps.
Perlu kita perhatikan pembedaan bit dengan byte dalam singkatan. Bit memakai huruf “b” kecil sedangkan byte memakai huruf “B” besar.
Bandwdith ini kemudian dibagikan kepada para pelanggan dengan besaran tergantung dari tipe koneksi yang pelanggan sewa. Sedangkan kecepatan koneksi Tbps untuk saat ini hanya dimiliki oleh jaringan backbone (tulang punggung) internet dunia.
Kecepatan bandwidth ini sebenarnya hanya diatas kertas atau kecepatan secara teori saja. Pada kenyataannya kecepatan internet sesungguhnya ditentukan oleh banyak faktor. Perhatikan gambar berikut.
Dari gambar di atas suatu file yang bernama SUPERsetup.exe (dengan ukuran 27,4 MB) di download dengan kecepatan 7,3 KB/sec atau sekitar 58,4 Kbps. Padahal koneksi yang digunakan adalah koneksi ADSL dari Speedy Telkom yang menyediakan bandwidth 48 KB/s atau 384 Kbps. Kecepatan nyata 7,3 KB/sec seperti yang ditunjukkan oleh bowser di atas disebut dengan throughput. Singkat kata, bila bandwidth merupakan jumlah maksimal bits yang bisa melewati jaringan setiap detiknya, maka throughput adalah jumlah bit data yang melewati jaringan saat itu.
Kembali ke Gbr. 4 di atas, saat throughput jaringan kecil kita menyebutnya koneksi sedang lambat. Kenapa bisa begitu? Nah inilah yang akan kita bahas dalam uraian modul di bawah ini.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN INTERNET
Bayangkanlah kita hendak pergi ke suatu bank di Bangkalan yang berjarak sekitar 50 km dari Blega tempat kita. Cobalah diinventarisir faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi lama waktu yang kita butuhkan mulai berangkat dari rumah hingga tiba di rumah kembali.
Bila diuraikan secara detail, Hal yang pertama mungkin adalah waktu yang kita butuhkan untuk mandi dan berpakaian, serta jarak dari rumah kita ke jalan raya dan jarak ke bank itu sendiri. Kemudian faktor kendaraan yang akan kita tumpangi, kondisi jalan raya selama perjalanan baik fisik seperti jalan bergelombang, lebar jalan, tikungan, aspal, pertigaan, perempatan, maupun nonfisik seperti kepadatan lalu lintas, kemacetan, dan sebagainya. Begitu kita sampai di bank tujuan, kita mungkin akan menemui antrian terlebih dahulu sebelum akhirnya dilayani oleh kasir bank. Baru kemudian kita bisa pulang dan kembali menghadapi kondisi jalan raya seperti sebelumnya.
Pada perjalanan yang lebih kompleks kita mungkin akan menemui tipe jalan yang berbeda seperti jalan tol dengan tarif tertentu, jalan layang, atau jalan bypass/ringroad. Kita juga mungkin harus berganti mode angkutan karena bertemu pelabuhan atau bandara. Jangan dilupakan pula barang bawaan. Bawaan yang besar dan berat tentu akan mempersulit dan memperlambat laju perjalanan kita.
Hal yang sama juga terjadi pada koneksi internet. Saat kita mengunjungi sebuah situs atau meng-klik suatu link, komputer kita melakukan suatu request atau permintaan ke server situs yang bersangkutan agar dikirimi file-file dari halaman situs tersebut. Oleh komputer kita permintan tersebut “dibungkus” sedemikian rupa dalam bentuk paket-paket kemudian dikirimkan ke server diseberang sana. Semakin tinggi spesifikasi komputer kita, semakin cepat paket-paket tersebut disiapkan. Berikutnya, paket-paket dikirim ke server melalui ISP. Disinilah besar bandwidth yang kita miliki menentukan kecepatan paket-paket dikirim. Dari ISP, paket-paket kemudian dilepas menuju server melalui rimba raya jaringan internet dunia. Jaringan ini begitu kompleks, penuh persimpangan, tikungan dan antrian layaknya jalan raya seperti yang kita telah bahas sebelumnya. Di sepanjang perjalanan, Paket-paket kita akan bertemu dan berbagi lalu lintas dengan paket-paket lain dari seluruh dunia. Kadang paket tersebut melewati kabel serat optik yang cepat layaknya jalan tol, kadang pula mengudara melalui gelombang radio menuju suatu satelit. Keadaannya memang benar-benar seperti lalu lintas pada kehidupan nyata. Bahkan, yang namanya tabrakan antar paket, yang menyebabkan paket hilang atau rusak terjadi pula di dunia jaringan, yang dikenal dengan collision. Semakin jauh jarak server semakin kompleks jaringan yang akan dilewati oleh paket-paket kita.
Begitu sampai di server tujuan, permintaan kita mungkin tidak akan langsung di proses dan dilayani. Ini terjadi bila server sedang kebanjiran permintaan dari berbagai komputer di seluruh dunia. Permintaan kita musti menunggu antrian layaknya di kasir bank tadi. Begitu berat kerja server sehingga server biasanya memakai komputer khusus dengan spesifikasi luar biasa tinggi guna mendukung kinerjanya. Setelah dilayani, file-file situs yang kita minta akan dikirimkan oleh server dalam bentuk paket-paket juga dengan melewati rumitnya lalu lintas jaringan internet seperti saat sebelumnya hingga sampai ke komputer kita.
Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kecepatan koneksi internet ditentukan oleh faktor-faktor berikut:
1. Perangkat komputer yang kita gunakan
2. Bandwidth yang kita miliki
3. Keadaan lalulintas jaringan
4. Jarak ke server, dan
5. Kondisi server itu sendiri
6. Kondisi sinyal yang di dapat (bila menggunakan akses nirkabel)
7. Ukuran data yang didownload
Hasil eksperimen yang kalian lakukan sebelumnya dengan mensimulasikan jaringan LAN dan WLAN sekolah sebagai internet, menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi kecepatan jaringan adalah keadaan lalulintas jaringan. Dimana ketika 2 (dua) kelompok melakukan download secara bersamaan, kecepatan jaringan menjadi drop hingga hitungan menit. Hal ini terjadi pula di internet. Oleh karena itu kita disarankan agar mengakses internet pada jam-jam tertentu dimana kondisi lalu lintas jaringan tidak terlalu sibuk seperti pada malam hari dan pada hari-hari libur.
Untuk memperkuat pemahaman kalian mengenai bagaimana sebuah paket permintaan (request) dibuat, dikirim, dilayani dan dikirim kembali oleh server kepada kita, kalian bisa menyaksikan tayangan animasi berjudul “The Dawn of The Net” di Youtube dengan alamat http://www.youtube.com/watch?v=Oxc13cCNQMA&feature=related atau bisa di download filenya di http://idkf.bogor.net/idkf-wireless/ dengan nama file “goodwarriors.mpg”, atau kalau tidak mau repot men-download, kalian bisa kopi file-nya di Lab. Komputer sekolah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN INTERNET
Bayangkanlah kita hendak pergi ke suatu bank di Bangkalan yang berjarak sekitar 50 km dari Blega tempat kita. Cobalah diinventarisir faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi lama waktu yang kita butuhkan mulai berangkat dari rumah hingga tiba di rumah kembali.
Bila diuraikan secara detail, Hal yang pertama mungkin adalah waktu yang kita butuhkan untuk mandi dan berpakaian, serta jarak dari rumah kita ke jalan raya dan jarak ke bank itu sendiri. Kemudian faktor kendaraan yang akan kita tumpangi, kondisi jalan raya selama perjalanan baik fisik seperti jalan bergelombang, lebar jalan, tikungan, aspal, pertigaan, perempatan, maupun nonfisik seperti kepadatan lalu lintas, kemacetan, dan sebagainya. Begitu kita sampai di bank tujuan, kita mungkin akan menemui antrian terlebih dahulu sebelum akhirnya dilayani oleh kasir bank. Baru kemudian kita bisa pulang dan kembali menghadapi kondisi jalan raya seperti sebelumnya.
Pada perjalanan yang lebih kompleks kita mungkin akan menemui tipe jalan yang berbeda seperti jalan tol dengan tarif tertentu, jalan layang, atau jalan bypass/ringroad. Kita juga mungkin harus berganti mode angkutan karena bertemu pelabuhan atau bandara. Jangan dilupakan pula barang bawaan. Bawaan yang besar dan berat tentu akan mempersulit dan memperlambat laju perjalanan kita.
Hal yang sama juga terjadi pada koneksi internet. Saat kita mengunjungi sebuah situs atau meng-klik suatu link, komputer kita melakukan suatu request atau permintaan ke server situs yang bersangkutan agar dikirimi file-file dari halaman situs tersebut. Oleh komputer kita permintan tersebut “dibungkus” sedemikian rupa dalam bentuk paket-paket kemudian dikirimkan ke server diseberang sana. Semakin tinggi spesifikasi komputer kita, semakin cepat paket-paket tersebut disiapkan. Berikutnya, paket-paket dikirim ke server melalui ISP. Disinilah besar bandwidth yang kita miliki menentukan kecepatan paket-paket dikirim. Dari ISP, paket-paket kemudian dilepas menuju server melalui rimba raya jaringan internet dunia. Jaringan ini begitu kompleks, penuh persimpangan, tikungan dan antrian layaknya jalan raya seperti yang kita telah bahas sebelumnya. Di sepanjang perjalanan, Paket-paket kita akan bertemu dan berbagi lalu lintas dengan paket-paket lain dari seluruh dunia. Kadang paket tersebut melewati kabel serat optik yang cepat layaknya jalan tol, kadang pula mengudara melalui gelombang radio menuju suatu satelit. Keadaannya memang benar-benar seperti lalu lintas pada kehidupan nyata. Bahkan, yang namanya tabrakan antar paket, yang menyebabkan paket hilang atau rusak terjadi pula di dunia jaringan, yang dikenal dengan collision. Semakin jauh jarak server semakin kompleks jaringan yang akan dilewati oleh paket-paket kita.
Begitu sampai di server tujuan, permintaan kita mungkin tidak akan langsung di proses dan dilayani. Ini terjadi bila server sedang kebanjiran permintaan dari berbagai komputer di seluruh dunia. Permintaan kita musti menunggu antrian layaknya di kasir bank tadi. Begitu berat kerja server sehingga server biasanya memakai komputer khusus dengan spesifikasi luar biasa tinggi guna mendukung kinerjanya. Setelah dilayani, file-file situs yang kita minta akan dikirimkan oleh server dalam bentuk paket-paket juga dengan melewati rumitnya lalu lintas jaringan internet seperti saat sebelumnya hingga sampai ke komputer kita.
Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kecepatan koneksi internet ditentukan oleh faktor-faktor berikut:
1. Perangkat komputer yang kita gunakan
2. Bandwidth yang kita miliki
3. Keadaan lalulintas jaringan
4. Jarak ke server, dan
5. Kondisi server itu sendiri
6. Kondisi sinyal yang di dapat (bila menggunakan akses nirkabel)
7. Ukuran data yang didownload
Hasil eksperimen yang kalian lakukan sebelumnya dengan mensimulasikan jaringan LAN dan WLAN sekolah sebagai internet, menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi kecepatan jaringan adalah keadaan lalulintas jaringan. Dimana ketika 2 (dua) kelompok melakukan download secara bersamaan, kecepatan jaringan menjadi drop hingga hitungan menit. Hal ini terjadi pula di internet. Oleh karena itu kita disarankan agar mengakses internet pada jam-jam tertentu dimana kondisi lalu lintas jaringan tidak terlalu sibuk seperti pada malam hari dan pada hari-hari libur.
Untuk memperkuat pemahaman kalian mengenai bagaimana sebuah paket permintaan (request) dibuat, dikirim, dilayani dan dikirim kembali oleh server kepada kita, kalian bisa menyaksikan tayangan animasi berjudul “The Dawn of The Net” di Youtube dengan alamat http://www.youtube.com/watch?v=Oxc13cCNQMA&feature=related atau bisa di download filenya di http://idkf.bogor.net/idkf-wireless/ dengan nama file “goodwarriors.mpg”, atau kalau tidak mau repot men-download, kalian bisa kopi file-nya di Lab. Komputer sekolah.